Sales Area Wuling Motors Miftahul Huda (kiri) bersama Kacab Wuling SM Raja Medan Rudy Aditya (tengah) dan Regional Sales Manager Wuling Motors Angga (kanan) melihat mobil listrik Wuling Binguo EV saat dipamerkan di DeliPark Mall, Medan, Sumatera Utara, Rabu (24/1/2024). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) jenis mobil listrik untuk meningkatkan elektrifikasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya dekarbonisasi atau pengurangan emisi di sektor transportasi yang mengkonsumsi 45 persen dari total energi final–energi yang langsung dapat dikonsumsi oleh pengguna akhir–.
Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) memprediksi, emisi karbon dari sektor transportasi akan meningkat 53 persen pada tahun 2030 dan hampir dua kali lipat di tahun 2050. Oleh karena itu, pemerintah menjadikan dekarbonisasi sektor transportasi untuk mencapai target nol emisi bersih (Net Zero Emission/NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.
Untuk mencapainya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan sebanyak 2.197.780 unit mobil listrik bisa melintas di jalanan Indonesia pada tahun 2030.
Aspek keamanan dan keselamatan menjadi hal penting di tengah makin banyaknya masyarakat yang memakai mobil listrik.
Potensi Kebakaran Mobil Listrik Kecil
Kasus kebakaran mobil listrik masih minim terjadi di Indonesia atau di beberapa negara tetangga. Hal itu dikarenakan peluang terjadinya kebakaran pada mobil listrik berbasis baterai hanya 0,03 persen.
Namun ketika terjadi kebakaran, mobil listrik dengan baterai Lithium Ion (Li-ion) bisa terbakar lebih panas, lebih cepat, dan membutuhkan lebih banyak air untuk bisa dipadamkan.
Direktur Institut Energi Maryland, Eric Wachsman mengatakan, kualitas sel baterai Li-ion yang digunakan untuk menggerakkan mobil listrik rentan terhadap kebakaran, terutama jika sel baterai rusak atau cacat.
Kandungan baterai Li-ion yang terdiri dari bahan kimia reaktif, seperti lithium dan elektrolit mudah terbakar jika rusak atau terkena panas Matahari yang ekstrem. Reaksi kimia dalam baterai bisa meningkat drastis dan memicu kemunculan api hingga berkobar membakar mobil listrik.
Sebagai contoh adalah kasus kebakaran mobil listrik di Sydney, Australia akibat baterai Li-ion yang terlepas. Dinas Pemadam Kebakaran setempat (Fire and Rescue NSW dan Aviation Rescue Firefighting Service) membenarkan penyebab kebakaran tersebut diakibatkan dari percikan api baterai mobil listrik.
Lalu, Angkatan Pertahanan Sipil Singapura (Singapore Civil Defense Force/SCDF) melaporkan, sepanjang tahun 2022 terdapat dua kasus kebakaran mobil listrik. Angka itu meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya satu kasus.
Memadamkan KBLBB tidak semudah memadamkan mobil berbahan bakar minyak (BBM). Karena kembali lagi, kebakaran pada mobil listrik melibatkan baterai Li-ion yang berisiko thermal runaway, yaitu kondisi di mana api kembali berkobar setelah pemadaman awal.
Karena sifatnya yang rumit dan berbahaya, pemadaman KBLBB membutuhkan peralatan khusus. Sayang, menurut Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Achmad Wildan, Indonesia belum memiliki alat pemadam kebakaran khusus untuk baterai Li-ion atau baterai yang terdapat pada mobil listrik
“Kita jujur saja belum memiliki alat pemadam kebakaran untuk lithium, Tesla juga belum (punya). Jadi di beberapa negara ketika terjadi kebakaran kendaraan (mobil) listrik itu dimasukan ke kolam air. Karena sulit dipadamkan, ada proses berantai,” katanya dikutip Liputan6 Jumat, 15 September 2023.
Cara mencegah terjadinya kebakaran mobil listrik
Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pakar otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan pengguna mobil listrik untuk menjaga mobil listrik terhindar dari risiko kebakaran, yakni:
Memiliki mobil listrik tidak hanya sebatas bisa mengemudikannya saja. Pengguna membutuhkan literasi, keahlian, kesadaran, dan tanggung jawab yang lebih terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan yang lain dalam mengantisipasi kondisi darurat seperti kebakaran.
Populer
Berita Terbaru
Bergabunglah dengan kami hari ini dan mulailah membuat dampak positif di planet ini.
Transisi Energi Berkeadilan ID: Sebuah Wadah Pengetahuan Tentang Proses Transisi Energi Berkeadilan di Indonesia